Analisis Butterfly Cut: Cocok untuk Wajah Bulat, Rambut Tipis, atau Pendek?

Potongan ‘Butterfly Cut’ telah mengambil alih media sosial. Gaya glamor ala 90-an ini menjanjikan volume maksimal, bingkai wajah yang cantik, dan ilusi rambut pendek di depan namun tetap panjang di belakang. Tapi, seperti semua tren besar, pertanyaan utamanya adalah: “Apakah ini cocok untuk SAYA?”
Banyak wanita dengan rambut tipis atau wajah bulat ragu untuk mencoba potongan ini, takut akan membuat rambut terlihat ‘makin tipis’ atau wajah ‘makin bulat’. Apakah kekhawatiran ini beralasan? Mari kita analisis kecocokan Butterfly Cut untuk berbagai tipe wajah dan rambut.
Apa Ciri Khas “Butterfly Cut”?
Kuncinya adalah ‘2-in-1’. Potongan ini membagi rambut menjadi dua ‘blok’ layer yang kontras:

- Layer Pendek (atas): Dipotong kira-kira sebatas dagu atau tulang pipi. Ini adalah bagian ‘kupu-kupu’ yang membingkai wajah, mirip potongan ‘Bob’.
- Layer Panjang (bawah): Sisa rambut di bagian bawah dibiarkan panjang (melewati bahu), memberikan kesan rambut panjang yang ‘jatuh’.
Analisis Kecocokan: Tipe Wajah
1. Wajah Bulat / Pipi Chubby
Putusan: Sangat Cocok! Ini mungkin mengejutkan, tapi Butterfly Cut adalah ‘sahabat’ wajah bulat. Kenapa? Layer pendek di atas (yang se-dagu) berfungsi persis seperti ‘Long Bob Asimetris’—yaitu ‘membingkai’ dan ‘menutupi’ sebagian pipi, memberikan ilusi tirus. Pastikan layer pendek Anda jatuh TEPAT di bawah dagu, bukan di atasnya.

2. Wajah Oval / Hati
Putusan: Ideal. Ini adalah kanvas sempurna. Potongan ini akan menonjolkan tulang pipi dan dagu Anda dengan indah.
3. Wajah Kotak (Rahang Tegas)
Putusan: Cocok. Layer pendek yang di-blow ‘keluar’ (flicked out) akan ‘melembutkan’ garis rahang Anda yang tegas, memberikan keseimbangan yang cantik.
Analisis Kecocokan: Tipe Rambut
1. Rambut Tipis (Fine Hair)
Putusan: Hati-hati. Ini adalah ‘kelemahan’ terbesar Butterfly Cut. Potongan ini ‘membuang’ cukup banyak rambut di bagian layer atas untuk menciptakan volume. Jika rambut Anda aslinya SANGAT tipis (hanya sedikit helai), potongan ini bisa membuat layer bawah Anda terlihat ‘kopong’, ‘tipis’, dan ‘menyedihkan’.
Solusi: Jika rambut Anda tipis tapi ‘sedang’ (tidak terlalu sedikit), Anda masih bisa mencobanya. Minta hairstylist untuk TIDAK terlalu banyak menipiskan rambut.
2. Rambut Tebal (Thick Hair)
Putusan: Sangat Direkomendasikan! Inilah tipe rambut yang ‘diciptakan’ untuk Butterfly Cut. Jika Anda punya rambut tebal yang ‘berat’, potongan ini akan ‘membuang’ beban tersebut, memberikan ‘gerakan’ (movement) dan ‘udara’ pada rambut Anda. Hasilnya akan terlihat ‘bouncy’ dan glamor secara alami.

3. Rambut Bergelombang (Wavy) vs Lurus
Potongan ini ‘hidup’ pada rambut yang bervolume, jadi rambut bergelombang alami sangat ideal. Rambut lurus juga bisa, tapi Anda WAJIB menatanya (blow-dry) setiap hari untuk mendapatkan efek ‘sayap kupu-kupu’.
Bisakah untuk Rambut Pendek?
Putusan: Tidak Bisa. Secara definisi, Butterfly Cut membutuhkan ‘kontras’ antara layer pendek dan panjang. Potongan ini tidak bisa diaplikasikan pada rambut di atas bahu (seperti potongan Bob). Potongan ini ideal untuk rambut se-bahu atau lebih panjang.
Kesimpulan Salwa Salon
Butterfly Cut adalah potongan fantastis untuk wajah bulat dan rambut tebal. Ini adalah solusi untuk Anda yang ingin ‘merasa’ potong pendek (karena layer di depan) tanpa kehilangan rambut panjang Anda (di belakang). Namun, jika rambut Anda sangat tipis, pertimbangkan potongan lain seperti ‘Hush Cut’ yang lebih aman.






