Panduan Pemula: 5 Langkah Praktis Menghentikan Kebiasaan Pemicu Jerawat

Merasa sudah mencoba berbagai produk tapi jerawat tak kunjung reda? Anda tidak sendirian. Seringkali, masalahnya bukan hanya pada produk yang Anda gunakan, tetapi pada kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar justru memperparah kondisi kulit. Mengubah kebiasaan ini adalah fondasi utama untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bersih.
Di Salwa Salon, kami percaya bahwa edukasi adalah kunci. Tutorial ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk mengidentifikasi dan menghentikan lima kebiasaan paling umum yang menjadi biang keladi jerawat. Mari kita mulai perjalanan Anda menuju kulit bebas jerawat dengan cara yang cerdas dan praktis!
Langkah 1: Audit Skincare Anda – Hindari Formula ‘Penyumbat Pori’
Kebiasaan pertama yang harus dihentikan adalah menggunakan produk dengan formula yang terlalu berat dan berpotensi menyumbat pori-pori (komedogenik). Produk yang terasa sangat pekat atau berminyak mungkin memberikan kelembapan sesaat, namun bisa menjadi ‘perangkap’ bagi kotoran dan minyak, yang akhirnya memicu jerawat.
Cara Mengidentifikasi Produk ‘Berat’
Langkah pertama adalah menjadi detektif label. Balik kemasan produk Anda dan perhatikan daftar komposisinya. Waspadai bahan-bahan yang bersifat oklusif dan komedogenik tinggi, terutama jika kulit Anda cenderung berminyak atau berjerawat. Beberapa contoh yang perlu diwaspadai antara lain:
- Shea Butter
- Cocoa Butter
- Petroleum Jelly (Petrolatum)
- Mineral Oil
- Coconut Oil (untuk wajah)
Solusi Praktis: Pilih Formula ‘Non-Comedogenic’
Alihkan pilihan Anda ke produk yang berlabel “non-comedogenic”, yang berarti diformulasikan secara khusus agar tidak menyumbat pori-pori. Cari produk dengan tekstur gel, lotion ringan, atau serum.
Rekomendasi Produk:
- SKINTIFIC – Cover All Perfect Cushion High Coverage Concealer Non-Comedogenic Primer
- Triple Care Sunscreen SPF 40 PA+++
- MAKE OVER Silky Smooth Translucent Powder
- Emina Sun Battle Bright Glow SPF 35 PA+++
Bahan-bahan seperti Hyaluronic Acid untuk hidrasi, Niacinamide untuk mengontrol minyak, dan Centella Asiatica untuk menenangkan kulit adalah pilihan yang jauh lebih aman untuk kulit berjerawat.
Langkah 2: Terapkan Aturan ‘Bilas Setelah Berkeringat’
Berolahraga sangat baik untuk kesehatan, namun membiarkan keringat mengering di wajah setelahnya adalah undangan terbuka bagi bakteri penyebab jerawat. Keringat yang bercampur dengan minyak, sel kulit mati, dan bakteri menciptakan lingkungan yang sempurna untuk timbulnya jerawat, baik di wajah maupun di tubuh (body acne).
Cara Menerapkannya dalam Rutinitas
Jadikan membersihkan diri setelah berolahraga sebagai prioritas utama. Idealnya, segera mandi dan bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut. Ini akan menghilangkan semua residu yang dapat menyumbat pori-pori sebelum sempat menimbulkan masalah.
Solusi Cepat Saat Tidak Sempat Mandi
Jika Anda tidak punya waktu untuk mandi, jangan khawatir. Ada solusi cepat yang bisa dilakukan:
- Gunakan Tisu Pembersih: Simpan tisu pembersih wajah (cleansing wipes) yang diformulasikan untuk kulit sensitif di tas olahraga Anda. Usap wajah, leher, dan dada untuk mengangkat keringat dan kotoran.
- Bilas dengan Air: Setidaknya, basuh wajah Anda dengan air bersih untuk menghilangkan lapisan keringat di permukaan kulit.
- Gunakan Face Mist: Semprotkan face mist yang menenangkan (misalnya yang mengandung green tea atau aloe vera) untuk menyegarkan dan membersihkan kulit secara ringan.
Langkah 3: Kuasai Teknik ‘Double Cleansing’ Setiap Malam

Tidur dengan sisa makeup, tabir surya, dan polusi adalah dosa terbesar dalam perawatan kulit. Semua kotoran ini akan menyumbat pori-pori semalaman, memicu peradangan dan memunculkan jerawat baru saat Anda bangun. Membersihkan wajah secara asal-asalan juga tidak cukup.
Solusi Praktis: Metode Double Cleansing
Double cleansing adalah metode membersihkan wajah dalam dua tahap untuk memastikan kulit benar-benar bersih. Ini adalah teknik yang wajib dikuasai, terutama jika Anda menggunakan makeup atau tabir surya setiap hari.
Tahap 1: Pembersih Berbasis Minyak (Oil-Based Cleanser)
Gunakan cleansing oil atau cleansing balm pada wajah yang kering. Pijat lembut ke seluruh wajah selama 30-60 detik. Minyak akan melarutkan minyak, makeup (bahkan yang waterproof), dan tabir surya secara efektif. Bilas dengan air hingga bersih.
Tahap 2: Pembersih Berbasis Air (Water-Based Cleanser)
Setelah tahap pertama, lanjutkan dengan pembersih wajah biasa (berbentuk gel atau busa) yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Langkah ini akan mengangkat sisa kotoran dan residu dari pembersih minyak, membuat kulit siap menerima produk skincare selanjutnya.
Langkah 4: Ganti Eksfoliasi Kasar dengan Eksfoliasi Cerdas

Banyak orang berpikir bahwa menggosok wajah dengan scrub yang kasar dapat membersihkan jerawat. Ini adalah mitos yang berbahaya. Butiran scrub yang kasar dapat melukai kulit (menyebabkan micro-tears), mengiritasi jerawat yang sedang meradang, dan bahkan menyebarkan bakteri ke area lain di wajah.
Solusi Cerdas: Gunakan Eksfolian Kimia (Chemical Exfoliant)
Eksfoliasi kimia bekerja dengan melarutkan ‘lem’ yang mengikat sel kulit mati tanpa perlu digosok secara fisik. Metode ini jauh lebih lembut dan efektif untuk kulit berjerawat. Rekomendasi: Elformula Intensive Peeling Solution – Peeling Serum, Chemical Exfoliant untuk Mengeksfoliasi Kulit Wajah, Serum Exfoliasi untuk Kulit Sensitif.
- BHA (Beta Hydroxy Acid): Contoh paling populer adalah Salicylic Acid. BHA larut dalam minyak, sehingga mampu masuk ke dalam pori-pori untuk membersihkan sumbatan dari dalam. Ini adalah pilihan terbaik untuk komedo dan jerawat.
- AHA (Alpha Hydroxy Acid): Contohnya adalah Glycolic Acid dan Lactic Acid. AHA bekerja di permukaan kulit untuk mencerahkan dan menghaluskan tekstur.
Tips Pemula: Mulailah dengan produk eksfoliasi berkonsentrasi rendah (misal, toner BHA 1-2%) dan gunakan hanya 1-2 kali seminggu pada malam hari untuk melihat bagaimana reaksi kulit Anda.
Langkah 5: Beri Waktu pada Skincare untuk Bekerja (Aturan 4 Minggu)
Terlalu cepat berganti produk adalah kebiasaan yang membuat kulit ‘bingung’ dan rentan iritasi. Setiap produk baru membutuhkan waktu adaptasi. Jika Anda terus-menerus mengganti produk dalam hitungan hari atau minggu, Anda tidak akan pernah tahu produk mana yang benar-benar bekerja dan mana yang tidak.
Solusi Praktis: Terapkan Aturan Kesabaran
Siklus regenerasi kulit secara alami membutuhkan waktu sekitar 28 hari. Oleh karena itu, berikan waktu minimal 4 hingga 6 minggu bagi satu produk baru untuk menunjukkan hasilnya sebelum memutuskan untuk berhenti atau menggantinya.
Selama masa adaptasi, kulit mungkin mengalami purging (proses pembersihan pori-pori yang memicu jerawat kecil sementara). Ini berbeda dari iritasi atau reaksi alergi. Jika kulit terasa gatal, panas, atau kemerahan parah, segera hentikan pemakaian. Namun, jika hanya muncul beberapa jerawat kecil di area biasa, bersabarlah.
Konsistensi Adalah Kunci Utama
Mengatasi jerawat bukan hanya tentang membeli produk mahal, tetapi membangun rutinitas yang sehat dan konsisten. Dengan menghentikan lima kebiasaan buruk ini dan menggantinya dengan solusi praktis yang telah kita bahas, Anda sudah mengambil langkah besar menuju kulit yang lebih bersih dan sehat. Ingatlah, perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.






