Buat kamu yang suka bereksperimen dengan warna rambut, sudah pernah coba gaya balayage hair?
Rambut balayage adalah teknik mewarnai rambut dengan hasil aplikasi gradasi warna halus dari terang ke gelap. Selain pengerjaannya lebih cepat, perawatannya pun mudah, karena akar rambut tidak perlu di retouch coloring setiap bulan.
Mengenal Teknik Pewarnaan Balayage
Balayage istilah yang diambil dari Bahasa Perancis yang artinya “menyapu”. Balayage juga dikenal sebagai teknik free hand. Melalui teknik ini, hair stylist bekerja tanpa memerlukan aluminium foil atau hair cap. Warna yang dihasilkan balayage ini sangat lembut tidak terlalu mencolok seperti highlight.
Garis-garis balayage pada rambut umumnya bisa bertahan lebih lama dibanding highlight. Warna rambut balayage yang tidak terlalu terang hampir tidak membutuhkan re-touch. Rambut yang baru tumbuh tidak terlihat jelas perbedaan warnanya dengan rambut asli.
Tidak diketahui secara pasti kapan teknik ini muncul dan siapa yang mempopulerkannya, tapi pewarnaan ini semakin booming di tahun 2019. Balayage berasal dari bahasa Prancis yang berarti ‘menyapukan warna’.
Mirip dengan highlight, teknik balayage hair adalah menciptakan paduan dua atau lebih warna yang diaplikasikan secara vertikal. Jika garis-garis warna highlight (dan juga ombre) terlihat tegas dan kontras, hasil hair color ini lebih halus dan warna gradasinya lebih alami.
Banyak orang menyukai teknik warna rambut balayage highlights ini, apa keunggulan pewarnaan ini?
- Hasil akhir natural dan cocok untuk pemula yang tak ingin hasil yang terlalu terang atau mencolok.
- Low maintenance. Beda dengan pewarnaan lain yang butuh 3-4 kali retouch, cat rambut balayage hanya butuh 2 kali retouch saja dalam setahun.
- Lebih ‘masuk’ dengan warna rambut alami. Karena teknik pewarnaannya disapukan (bukan dengan aluminium foil), gradasi dan kombinasi warnanya tidak terlihat kontras. Warna rambut brown, cokelat caramel, sampai ash brown balayage, tidak akan terlihat mencolok.
- Lebih tahan lama, karena warna di akar rambut yang tumbuh akan terlihat menyatu alami.
- Bisa jadi pilihan untuk contour wajah. Warna terang di bagian atas dan perlahan lebih gelap di tepian rambut bisa memberi ilusi wajah lebih tirus.
Proses Pewarnaan Balayage.
Proses pengerjaannya memakan waktu kira-kira 2-6 jam, tergantung panjang dan warna rambut yang ingin kamu hasilkan.
- Hair colorist akan memilah dan memisahkan jalinan rambut.
- Jalinan rambut ini akan dilapisi foil, yang bisa memakan waktu 2-3 jam. Cat warna harus didiamkan 40-60 menit.
- Rambut kemudian akan dibilas, lalu kamu akan masuk dalam proses toning. Proses ini dilakukan untuk membuat warna terlihat lebih cerah, vibrant, dan terlihat shiny.
- Rambut lalu akan dikeramas dengan purple shampoo, dikeringkan, lalu di-blow. Hal ini memakan waktu sekitar 30 menit. Proses pewarnaan pun selesai!
Ingin coba cat rambut balayage sendiri di rumah? Bisa, kok. Ikuti saja proses di atas dan siapkan perlengkapannya.
Namun, kalau kamu belum pernah mewarnai rambut sama sekali atau kamu punya virgin hair, kami sarankan untuk ke salon saja untuk hasil terbaik.
Apakah Balayage bisa Merusak Rambut?
Semua teknik pewarnaan rambut memiliki resiko tersebut. Apalagi kalau tidak ada perawatan setelah pewarnaan. Meski tidak seluruh rambut diwarnai, prosesnya juga dapat merusak rambut dan membuat rambut semakin kering. Terutama jika warna pilihanmu terang dan kamu perlu bleaching terlebih dahulu.
Saran kami, lakukan perawatan seperti hair spa di salon setidaknya seminggu sekali. Kalau tidak sempat, kamu bisa melakukan perawatan rambut balayage dengan masker rambut alami di rumah.
Cara Memilih Warna Balayage.
Biasanya color analyst akan merekomendasikan warna yang masih turunan dari warna rambut asli. Jika rambutmu cokelat gelap, maka warna balayage yang pas untukmu adalah yang 2-3 tingkat lebih terang dari warna rambut, misalnya coklat caramel.
Kalau kamu ingin mewarnai rambut, tetapi masih ragu, color analyst Salwa Salon Makassar siap membantumu berkonsultasi, dan gratis!
